Apa itu two-factor authentication (2FA) dan mengapa penting untuk keamanan data perusahaan?

Berdasarkan Verizon 2024 Data Breach Investigations Report, sekitar 80% kebocoran data disebabkan oleh kredensial yang bocor, sering kali akibat password yang lemah. Tentu saja memperburuk situasi dari ancaman terhadap keamanan data  dan semakin mengkhawatirkan. Baik perusahaan besar maupun kecil, perlu lebih waspada terhadap serangan siber, terutama yang menargetkan kredensial pengguna.

Meskipun banyak organisasi yang sudah menggunakan password untuk melindungi akun, kenyataannya itu tidak cukup. Two-Factor Authentication (2FA) memberikan lapisan keamanan tambahan, memastikan bahwa meskipun password Anda bocor, akses tetap terlindungi oleh verifikasi kedua yang lebih sulit untuk dibobol.

Lalu, apa saja yang perlu dilakukan untuk menerapkan 2FA, tantangan yang dihadapi, dan bagaimana cara kerjanya? Simak selengkapnya di artikel ini!

 

Apa Itu Two-Factor Authentication (2FA)?  

Two-Factor Authentication (2FA) adalah metode untuk menambahkan lapisan keamanan tambahan di luar password. Meskipun seseorang berhasil mendapatkan password Anda, mereka tetap tidak bisa mengakses akun Anda tanpa informasi tambahan.

Secara sederhana, 2FA adalah jenis MFA yang melibatkan dua faktor autentikasi untuk memverifikasi identitas pengguna. Biasanya, 2FA menggabungkan dua jenis faktor autentikasi dari kategori berikut:

  1. Apa yang Anda Tahu (password atau PIN)

  2. Apa yang Anda Miliki (kode verifikasi, perangkat)

Lalu, apa perbedaan 2FA dan MFA....

2FA hanya menggunakan dua faktor autentikasi, yang cukup untuk meningkatkan keamanan akun. Meskipun lebih terbatas, 2FA tetap menjadi pilihan yang efektif dan mudah untuk diimplementasikan dalam menjaga akun dari peretasan.

MFA (Multi-Factor Authentication) lebih luas dari 2FA, karena MFA tidak memiliki batasan jumlah faktor yang digunakan untuk memverifikasi identitas pengguna. Menggunakan MFA, bisa ada lebih dari dua faktor autentikasi yang diperlukan untuk mengakses akun, seperti kombinasi password, kode SMS, aplikasi otentikator, sidik jari, dan lainnya. Namun, karena melibatkan lebih banyak faktor autentikasi, MFA dapat menyebabkan MFA fatigue, yaitu kelelahan pengguna yang merasa terbebani untuk selalu melewati berbagai langkah verifikasi setiap kali login.

 

Cara Kerja Two-Factor Authentication (2FA)  

Pada langkah pertama, pengguna memasukkan password mereka. Password ini adalah elemen utama dalam proses otentikasi, namun mengandalkan password saja tidak cukup aman. Serangan seperti brute force dan phishing dapat menargetkan kata sandi, sehingga 2FA memberikan lapisan perlindungan ekstra.

Setelah password dimasukkan, sistem kemudian meminta pengguna untuk memasukkan kode verifikasi yang dikirimkan ke perangkat lain yang dimiliki oleh pengguna. Kode ini hanya berlaku dalam jangka waktu singkat dan hanya bisa digunakan sekali. Kode verifikasi ini dapat dikirimkan melalui beberapa cara:

  • SMS atau Email: Kode dikirimkan ke ponsel atau email pengguna.

  • Aplikasi Authenticator: Aplikasi yang menghasilkan kode verifikasi yang berubah setiap beberapa detik.

Proses pengiriman kode melalui SMS atau email dilindungi dengan enkripsi menggunakan protokol seperti TLS (Transport Layer Security). Protokol ini memastikan bahwa data tetap aman selama perjalanan melalui jaringan, meskipun tidak sepenuhnya menghindari risiko jika perangkat pengguna diretas.

Kode verifikasi dihasilkan menggunakan TOTP (Time-Based One-Time Password). Metode ini bekerja dengan menggabungkan shared secret key yang telah disinkronkan antara aplikasi authenticator dan server. Kode yang dihasilkan hanya berlaku selama periode waktu yang sangat singkat, biasanya 30 detik. Karena kode ini dihasilkan di perangkat pengguna tanpa memerlukan koneksi internet, metode ini lebih aman dari serangan seperti man-in-the-middle.

Selain itu, ada juga token perangkat keras yang menggunakan kriptografi public key untuk menghasilkan kode autentikasi. Token ini terhubung ke perangkat pengguna melalui USB atau metode lain, dan hanya dapat digunakan jika perangkat tersebut terhubung.

 

Jenis Faktor Autentikasi dalam 2FA  

Umumnya, ada tiga jenis faktor autentikasi yang digunakan untuk memverifikasi identitas pengguna. Setiap faktor ini memberikan lapisan keamanan tambahan untuk memastikan hanya pengguna yang sah yang dapat mengakses akun mereka:

1. Apa yang Anda Tahu (Something You Know)

Hal ini adalah faktor pertama dalam autentikasi dan biasanya berupa password atau PIN. Faktor ini mengandalkan informasi yang diketahui oleh pengguna untuk memverifikasi identitas mereka. Meskipun penting, hanya mengandalkan password saja tidak cukup, karena password dapat dengan mudah ditebak atau dicuri melalui serangan phishing atau brute force.

2. Apa yang Anda Miliki (Something You Have)

Faktor kedua adalah sesuatu yang pengguna miliki, seperti perangkat yang digunakan untuk menerima kode verifikasi. Misalnya:

  • SMS: Kode dikirimkan ke ponsel pengguna.

  • Aplikasi Authenticator: Aplikasi yang menghasilkan kode verifikasi yang berubah secara berkala.

  • Token Perangkat Keras: Alat fisik yang menghasilkan kode verifikasi, seperti USB token atau kunci fisik lainnya. Karena kode verifikasi hanya dikirim atau dihasilkan di perangkat yang dimiliki pengguna, faktor ini mengurangi risiko akses tidak sah meskipun password telah dicuri.

3. Apa yang Anda Adalah (Something You Are)

Faktor ketiga adalah biometrik, yaitu informasi yang berhubungan dengan ciri fisik pengguna, seperti:

  • Sidik jari

  • Pengenalan wajah

  • Pengenalan iris mata

Faktor ini sangat kuat karena biometrik unik untuk setiap individu dan sangat sulit untuk dipalsukan. Penggunaan biometrik semakin populer di perangkat mobile dan aplikasi dengan kebutuhan keamanan tinggi.


Mengapa wajib menggunakan Two-Factor Authentication (2FA)?

Perusahaan wajib menggunakan two-factor authentication karena alasan-alasan berikut:

1. Meningkatkan Keamanan Akses Bisnis

2FA memberikan lapisan keamanan ekstra di luar password, melindungi akun dan sistem perusahaan dari akses tidak sah. Meskipun password terkompromi, faktor kedua dalam 2FA, seperti kode verifikasi yang dikirimkan ke perangkat pengguna, memastikan hanya pihak yang sah yang dapat mengakses data sensitif dan aplikasi bisnis.

2. Mengurangi Risiko Peretasan dan Ancaman Keamanan

Perusahaan dapat mengurangi risiko peretasan. Peretas yang mencoba mengakses akun tidak hanya membutuhkan password yang mungkin telah bocor, tetapi juga memerlukan akses ke perangkat lain yang digunakan untuk autentikasi, seperti ponsel atau token perangkat keras. Ini secara signifikan meningkatkan proteksi terhadap akun dan sistem yang mengelola data penting.

3. Melindungi Data Sensitif dan Informasi Bisnis

Bagi perusahaan yang menyimpan data sensitif seperti informasi pelanggan, data keuangan, atau catatan bisnis internal 2FA sangat penting untuk melindunginya. Dengan 2FA, meskipun terjadi kebocoran password, informasi penting tetap terlindungi dan tidak dapat diakses oleh pihak yang tidak berwenang.

4. Meminimalkan Dampak Kebocoran Data

Jika kebocoran data terjadi, 2FA dapat mengurangi dampaknya. Meskipun password bocor, faktor kedua dalam 2FA memastikan bahwa akun tetap terlindungi, membatasi potensi kerusakan dan mencegah akses ilegal ke data sensitif perusahaan.

 

Solusi terkait...

ManageEngine ADSelfService Plus 


ADSelfService Plus adalah solusi manajemen identitas dan akses yang lebih komprehensif,  mengintegrasikan Active Directory (AD) dengan kemampuan untuk mengelola 2FA dan reset password untuk seluruh organisasi.

Fitur Utama ADSelfService Plus:

Autentikasi Dua Faktor (2FA): 2FA diterapkan pada login pengguna, reset password, dan pengelolaan akun untuk memastikan perlindungan ekstra.

Integrasi dengan Active Directory:ADSelfService Plus bekerja langsung dengan Active Directory, memudahkan pengelolaan identitas dan akses pengguna dalam lingkungan AD.

Manajemen Pengguna yang Lebih Lengkap: Selain 2FA, ADSelfService Plus memungkinkan administrasi yang lebih luas terhadap akun pengguna, termasuk pengelolaan grup, kebijakan akses, dan lainnya.

Pilihan tepat bagi Anda yang menggunakan Active Directory dan membutuhkan solusi manajemen identitas yang lebih terintegrasi dan menyeluruh, termasuk fitur 2FA untuk login, reset password, dan pengelolaan akses.

ManageEngine Identity360


Identity360 merupakan solusi perlindungan identity terbaik, dilengkapi integrasi dengan sistem manajemen identitas untuk autentikasi pengguna pengelolaan akses, dan perlindungan data secara efisien.

Fitur Utama Identity360:

  • Multi-Factor Authentication (MFA): Menambahkan lapisan keamanan ekstra dengan penerapan MFA pada login pengguna dan pengelolaan akun untuk memastikan hanya pengguna yang sah yang dapat mengakses data perusahaan.

  • Integrasi yang Mudah: Identity360 terintegrasi dengan berbagai aplikasi berbasis cloud, sistem manajemen identitas lainnya, serta Active Directory, memberikan fleksibilitas dalam mengelola akses pengguna di seluruh sistem perusahaan.

  • Pengelolaan Akses Pengguna yang Lebih Lengkap: Dengan Identity360, Anda dapat mengelola kebijakan akses, memastikan otorisasi yang tepat untuk setiap pengguna berdasarkan peran dan kebutuhan mereka. Ini juga membantu mengurangi risiko kesalahan konfigurasi akses yang bisa berujung pada kebocoran data.

 

Pertanyaan yang Sering Diajukan Terkait 2FA

Berikut beberapa pertanyaan yang sering diajukan terkait 2FA.

1. Apakah 2FA dapat melindungi saya sepenuhnya dari peretasan?

Meskipun 2FA memberikan sistem keamanan yang kuat, tidak ada sistem keamanan yang sepenuhnya bebas dari risiko. 2FA mengurangi kemungkinan peretasan dengan menambahkan lapisan verifikasi kedua selain password, membuatnya jauh lebih sulit bagi peretas untuk mengakses akun Anda.

Namun, jika faktor kedua (misalnya, perangkat 2FA) juga jatuh ke tangan yang salah, atau jika ada kerentanannya (seperti phishing atau malware), risiko masih ada. Oleh karena itu, 2FA sangat membantu dalam meningkatkan keamanan, namun tetap perlu diimbangi dengan praktik keamanan lainnya.

2. Apa yang harus saya lakukan jika saya kehilangan akses ke perangkat 2FA saya?

Jika Anda kehilangan perangkat yang digunakan untuk 2FA (misalnya, smartphone yang menerima kode OTP atau perangkat autentikasi lainnya), langkah pertama adalah mencoba opsi pemulihan yang disediakan oleh layanan atau aplikasi yang Anda gunakan. Biasanya, ada opsi untuk memulihkan akses menggunakan email cadangan, pertanyaan keamanan, atau kode pemulihan yang sebelumnya disiapkan.

3. Bagaimana ADSelfService Plus mendukung Two-Factor Authentication (2FA)?

ADSelfService Plus menawarkan solusi 2FA yang terintegrasi dengan Active Directory (AD), memungkinkan organisasi untuk mengamankan akses ke sistem mereka. Menggunakan ADSelfService Plus, pengguna dapat mengaktifkan 2FA untuk login, reset password, dan pengelolaan akun lainnya. ADSelfService Plus mendukung berbagai metode autentikasi, seperti penggunaan aplikasi autentikator (misalnya, Google Authenticator), SMS, email, atau bahkan biometrik, memberikan fleksibilitas dalam memilih metode yang paling sesuai dengan kebijakan keamanan organisasi.

4. Bagaimana ManageEngine mendukung penerapan 2FA di organisasi saya?

ManageEngine menyediakan berbagai solusi untuk mengintegrasikan 2FA dalam pengelolaan identitas dan akses di organisasi Anda. Di ADSelfService Plus, organisasi dapat dengan mudah mengimplementasikan 2FA untuk login pengguna, reset password, dan pengelolaan akun, langsung terintegrasi dengan Active Directory. Selain itu, Identity360 juga mendukung 2FA untuk memastikan perlindungan identitas yang lebih kuat dalam pengelolaan akses pengguna dan perlindungan data.