Role-based access control: Lindungi organisasi dari ancaman siber
Di era digital saat ini, ancaman siber semakin marak dan dapat memberikan risiko kebocoran data bagi organisasi, baik di sektor publik maupun swasta. Bahkan, satu akun dengan hak akses berlebihan sudah cukup bagi peretas untuk menyusup ke seluruh sistem organisasi.
Untuk melindungi organisasi dari insiden ini, Anda dapat mendelegasikan izin ke pengguna berdasarkan role dan tanggung jawabnya. Di sinilah role-based access control (RBAC) berperan.
RBAC adalah metode pemberian izin dan akses berdasarkan role serta tanggung jawab karyawan. Dalam perusahaan besar dengan berbagai tingkatan hierarki, ada kebutuhan akses terhadap informasi sensitif. Dengan RBAC, pengguna hanya diberikan akses yang relevan dengan tugas mereka. Misalnya, tim HR hanya dapat membuat dan mengelola akun pengguna tetapi tidak memiliki akses ke data keuangan atau kesehatan. Ini membantu mengurangi risiko akses yang tidak sah.
Jika proses penambahan user, pemberian izin, dan pembaruan informasi pada sistem dilakukan secara manual, banyak waktu terbuang dan rentan terjadi error. Pekerjaan yang berulang ini juga dapat membebani tim IT, mengalihkan fokus mereka dari tugas yang lebih strategis. Namun, dengan tool dan resource yang tepat, proses ini bisa disederhanakan dan dipercepat.
ADManager Plus, solusi pelaporan dan manajemen Active Directory dari ManageEngine, memiliki role keamanan bawaan yang dapat didelegasikan. Solusi ini meningkatkan produktivitas dengan mengurangi waktu dan upaya yang diperlukan untuk mengelola akun pengguna. Role keamanan dapat dengan mudah didelegasikan ke pengguna atau grup mana pun.
ADManager Plus memungkinkan Anda untuk membuat peran yang disesuaikan dengan izin yang terperinci, memastikan pengguna hanya memiliki akses ke resource yang benar-benar diperlukan. Dengan menerapkan prinsip least privilege dan just-in-time access, ADManager Plus membantu meminimalkan risiko keamanan serta melindungi data organisasi.
ADManager Plus membantu implementasi RBAC dengan:
Melakukan delegasi role secara terperinci pada user non-IT dengan laporan audit. Misalnya, tim HR dapat diberikan akses standard untuk mengelola pembuatan dan modifikasi pengguna tanpa perlu melibatkan admin IT.
Menyediakan template custom dan role-based untuk penyediaan user.
Menyediakan laporan mendetail yang memberikan insight mengenai akses pengguna ke server file yang penting. Hal ini memungkinkan Anda untuk mengidentifikasi risiko keamanan potensial.
Mengirim alert real-time via email atau SMS terkait semua tindakan manajemen.
RBAC adalah mekanisme pertahanan organisasi Anda untuk menghalau ancaman siber. Untuk melakukan RBAC dengan lebih efektif, gunakan ADManager Plus yang dapat mengautomasi RBAC dan menyederhanakan kontrol akses, sehingga melindungi sistem Anda. Pelajari selengkapnya di sini!
Comments