Five worthy reads: Pentingnya framework AI TRiSM dalam menjaga fungsionalitas AI

Five worthy reads adalah kolom reguler yang membahas 5 hal menarik yang kami temukan ketika meriset topik-topik trending dan timeless. Minggu ini, kami membahas peran penting framework AI trust, risk, and security management (AI TRiSM) dalam menjaga fungsionalitas AI.
Setiap hubungan memerlukan kepercayaan agar bisa berhasil. Tak terkecuali hubungan antara AI dan manusia. Kepercayaan sangat penting dalam interaksi antara AI dan manusia, sebab hal ini mencerminkan tingkat keyakinan individu dan organisasi terhadap sistem AI. Kepercayaan ini sendiri bergantung pada transparansi, akuntabilitas, dan keandalan.
Transparansi: Memastikan pengguna memahami proses pengambilan keputusan AI.
Akuntabilitas: Menciptakan budaya perbaikan yang berkelanjutan. Kapanpun terjadi error, pertanggungjawabannya harus jelas.
Keandalan: Kinerja AI harus konsisten, sebab ini penting untuk mengintegrasikan AI dalam kehidupan sehari-hari.
Meskipun AI membawa manfaat seperti efisiensi dan automasi, AI juga memiliki tantangan seperti bias, risiko keamanan, compliance keamanan, privasi data, dan konsekuensi lain yang tidak diinginkan. Itulah mengapa, framework sangat penting untuk menstandardisasi proses, memitigasi risiko, dan memastikan keamanan. Framework AI TRiSM dinilai tepat untuk mengatasi tantangan AI.
Gartner memprediksi bahwa pada tahun 2026, perusahaan yang menerapkan AI TRiSM akan meningkatkan akurasi dalam pengambilan keputusan mereka dengan menghilangkan hingga 80% informasi yang salah dan tidak sah.
Framework ini digambarkan sebagai tantangan yang kompleks dan membutuhkan pendekatan menyeluruh. Langkah-langkah pencegahan yang kuat seperti enkripsi data, praktik coding yang aman, dan rencana respons insiden menjadi sangat penting. Mengapa? Sebab, organisasi dapat menghadapi perkembangan lanskap AI sekaligus memastikan penggunaan AI yang etis demi memperoleh manfaatnya secara luas.
Mari lihat lima bacaan menarik tentang fungsionalitas AI menggunakan framework AI TRiSM.
AI TriSM: Manajemen AI trust, risk, dan security
Framework AI TRiSM memiliki tiga komponen kunci: AI trust (kepercayaan AI), AI risk (risiko AI), dan AI security (keamanan AI). Ketiga komponen ini mencerminkan penggunaan AI yang beretika, memastikan transparansi, akuntabilitas, dan keadilan dalam proses pengambilan keputusan AI dan membangun kepercayaan pengguna. Organisasi dapat meningkatkan efisiensi, menghemat biaya, memperbaiki pengambilan keputusan, serta menghindari kerusakan reputasi dan hukum dengan menggunakan framework AI TRiSM.
Bagaimana AI TRiSM membantu menghilangkan trust issue terhadap AI
Mengimplementasikan AI yang bertanggung jawab, menurut framework AI TRiSM, juga menghadirkan tantangan operasional, teknis, dan organisasi bagi perusahaan. Beberapa strategi yang membantu mencapai AI TRiSM mencakup pengecekan risiko dan bias secara otomatis, membuat dokumentasi yang terarah, dan meningkatkan transparansi untuk mengurangi kurangnya kepercayaan terhadap model AI.
10 hal tentang manajemen AI trust, risk, dan security
Aspek utama dari framework ini termasuk model testing AI yang ketat, pengembangan sistem AI yang aman, mengamankan infrastruktur AI, keamanan aplikasi AI yang tangguh, verifikasi compliance terhadap peraturan, audit keamanan rutin, kepatuhan terhadap hukum yang berlaku, serta monitoring model AI dan aplikasi yang berkelanjutan. Hal ini memastikan keamanan aplikasi berbasis AI dan pertimbangan etis pada AI.
AI TRiSM: Kunci membangun kepercayaan dan kesuksesan dalam adopsi AI
Tindakan yang direkomendasikan untuk bisnis termasuk membangun unit khusus untuk AI TRiSM, menggunakan tool terbaik, membuat model AI dapat diinterpretasi, dan mengimplementasikan solusi untuk melindungi data yang digunakan oleh model AI. Dengan menggunakan AI TRiSM, organisasi dapat memaksimalkan value dari data, membuat pilar yang aman, dan mengamankan reputasi mereka melalui praktik AI yang etis dan kepatuhan regulasi.
Masa depan AI trust, risk, dan security
Regulasi memainkan peran penting dalam AI TRiSM, berkembang seiring dengan kemajuan AI untuk menjawab pertimbangan etis sekaligus menegakkan akuntabilitas dan transparansi. Berbagai inisiatif global tengah dilakukan untuk merumuskan regulasi yang menangani masalah terkait privasi, bias, dan keamanan dalam penggunaan AI.
Kesimpulannya, framework AI TRiSM memegang peran penting dalam pengembangan AI. Framework ini fokus pada aspek penting seperti pelindungan data, akuntabilitas, dan perlawanan terhadap ancaman, mengatasi tantangan penting di tengah berkembangnya lanskap digital.
Selain itu, framework ini juga bertujuan untuk mendukung kesejahteraan sosial. Namun, muncul tantangan yang dapat diatasi dengan membentuk lembaga pemerintah atau badan pengawas yang bertugas mengatur, memantau, dan melindungi masyarakat dari dampak tidak terduga dari implementasi AI. Setelah AI TRiSM diadopsi oleh organisasi dan pemerintah, barulah kita dapat mengharapkan peningkatan kredibilitas, keandalan, dan kepercayaan terhadap sistem AI, yang pada akhirnya akan mendorong praktik AI yang berkelanjutan dan bertanggung jawab secara sosial.
Comments