manajemen virtual server

Fluktuasi pada penggunaan jaringan dalam organisasi dapat terjadi karena beberapa faktor. Contohnya, traffic yang meningkat bisa saja berasal dari aktivitas-aktivitas seperti promosi campaign berskala besar, patch atau update software tibat-tiba, permintaan remote work yang meningkat, atau bahkan insiden keamanan yang tak terduga. Sebuah artikel yang dipublikasikan oleh Financial Express mengklaim bahwa volume pemesanan e-commerce meningkat sebesar 23% pada 2023 selama Black Friday di platform Unicommerce.

Untuk meningkatkan network resilience dan menghindari downtime jaringan saat lonjakan penggunaan jaringan, organisasi membutuhkan skalabilitas tingkat tinggi. Hal ini dapat dicapai dengan memperluas digital footprint Anda di seluruh hybrid cloud, data center, dan virtual machine. Namun, memperluas infrastruktur IT Anda di berbagai lingkungan cloud bisa jadi pekerjaan yang merepotkan.

Pendekatan efisien untuk mendapatkan skalabilitas tingkat tinggi adalah menerapkan virtual server machine pada jaringan enterprise Anda. Namun, mengelola virtual server dan host machine ini tidak mudah tanpa software manajemen virtual server yang mampu memantau metrik penting pada berbagai virtual server.

 

Metrik penting yang perlu dipantau pada virtual server

Lingkungan virtual terdiri atas berbagai komponen, seperti virtual machine, host machine, data store, dan cluster. Semua komponen tersebut membutuhkan pemantauan atau monitoring berkelanjutan. Memahami dan memantau metrik penting pada virtual machine penting bagi admin jaringan untuk memastikan kinerja yang optimal dan memecahkan masalah pada lingkungan VM.

Beberapa metrik penting yang harus diawasi dalam virtual server adalah:

  • Memory ballooning: Digunakan untuk mengoptimalkan penggunaan memori.

  • VM health: Melacak status kesehatan atau kondisi keseluruhan dari virtual machine.

  • Memory swapping: Digunakan untuk transfer memory page ke critical VM.

  • Data store availability: Memastikan aksesibilitas dan ketersediaan data store.

  • VM network connectivity: Memantau dan menjaga konektivitas di antara VM.

 

Tantangan yang dihadapi admin jaringan dalam memantau virtual machine  

Lingkungan virtual sering kali terdiri atas beberapa VM yang tersebar di berbagai host dan platform. Mengelola kompleksitas lingkungan virtual, memastikan konektivitas tanpa kendala, dan memantau VM yang beragam bisa merepotkan. Berikut ini adalah beberapa tantangan yang dihadapi admin jaringan dalam memantau virtual machine:

  • VM SprawlVM sprawl adalah proliferasi tak terkendali dari mesin virtual dalam lingkungan IT. Ini terjadi akibat pembuatan virtual machine yang cepat dan tidak teratur, sehingga sering kali menghasilkan kelebihan virtual machine yang kurang dimanfaatkan.
  • Alokasi dan optimasi sumber daya: Menyeimbangkan sumber daya di antara VM untuk mencegah gangguan atau kekurangan sumber daya sambil meningkatkan kinerja membutuhkan monitoring dan fine-tuning terus-menerus.
  • Zombie VM: Zombie VM adalah virtual machine yang tidak digunakan atau ditingalkan, namun tetap aktif dalam infrastruktur IT. Zombie  VM mengonsumsi sumber daya tanpa melakukan suatu tujuan apa pun.
  • Melacak instans tersebut dan mengelola life cycle-nya merupakan tantangan yang sering dihadapi admin jaringan. Namun, jika menggunakan tool manajemen virtual server yang dapat diandalkan seperti ManageEngine OpManager, admin jaringan dapat mengatasi tantangan tersebut. Ini karena OpManager dapat memantau virtual machine dalam infrastruktur IT dengan mudah.

 

Bagaimana OpManager membantu memantau virtual server

Sebagai tool manajemen jaringan yang komprehensif, OpManager mampu memantau virtual server dengan menyediakan berbagai fitur manajemen dan monitoring VM. Fitur-fitur ini memastikan kelancaran operasi pada lingkungan virtual.

Berikut ini adalah beberapa fitur penting dari kapabilitas monitoring VM OpManager:

  • Monitoring virtual server: OpManager mendukunga monitoring real-time VM, host, dan cluster untuk beberapa platform virtualisasi, termasuk VMware, Hyper-V, Nutanix, dan Citrix XenServer.
  • Pencarian tanpa kesulitan: OpManager memanfaatkan IP address dan kredensial VM untuk dengan mudah mencari VM host, virtual machine, data store, dan komponen lainnya.
  • Visualisasi VM: OpManager menyediakan maps untuk host server dan VM, memungkinkan admin jaringan untuk memvisualisasikan VM pada infrastruktur IT mereka dan membuat keputusan yang tepat.
  • Pemanfaatan resource: OpManager menyediakan insight terkait penggunaan resource seperti CPU, memory, disk, dan jaringan di seluruh virtual server. Dengan demikian, manajemen proaktif yang menhindari gangguan seperti VM sprawl dan zombie VM dapat tercapai.
  • Alert dan notifikasi: OpManager memicu peringatan berbasis ambang batas saat menemukan potensi masalah pada server virtual, memastikan admin jaringan segera mendapat notifikasi untuk menangani masalah yang muncul.
  • Automasi dan remediasi: OpManager, dengan bantuan Workflow, mendukung automasi untuk tugas-tugas rutin seperti mematikan VM ketika tidak digunaakn dan memungkinkan tindakan remediasi otomatis untuk masalah tertentu yang terdeteksi pada lingkungan virtual.

Pelajari bagaimana OpManager membantu mengatasi tantangan monitoring VM. Dengan suite solusi ITOM-nya, OpManager membantu Anda memantau server, aplikasi, bandwidth, konfigurasi, firewall, IP address dan switch port.

Ingin tahu lebih lanjut tentang ManageEngine OpManager dan layanan yang ditawarkan? Jadwalkan demo gratis dengan salah satu pakar kami sekarang. Selain demo, Anda juga bisa mengaktifkan uji coba gratis 30 hari dengan mudah. Integrasikan OpManager pada lingkungan IT Anda untuk memantau virtual server tanpa kerepotan.