Panduan singkat memilih tool monitoring cloud yang tepat untuk bisnis Anda

Menjaga kelangsungan bisnis sangat penting, apalagi ketika perusahaan mulai memindahkan aplikasi dan infrastrukturnya ke cloud. Tool monitoring cloud bisa digunakan untuk membantu tim memantau availability, performa, dan keamanan sistem secara menyeluruh. Tetapi, mengingat ada banyak sekali pilihan tool yang tersedia, bagaimana caranya memilih solusi yang paling tepat untuk bisnis Anda?

Baik Anda menjalankan startup atau perusahaan besar, panduan ini akan membantu Anda memahami elemen-elemen penting yang perlu dipertimbangkan saat memilih solusi monitoring cloud. Semuanya disampaikan dalam bahasa yang simpel dan jelas, agar Anda bisa memahaminya dengan baik.

 

Apa itu monitoring cloud dan mengapa sangat penting?

Monitoring cloud adalah metode melacak performa, availability, dan kesehatan sistem, aplikasi, dan infrastruktur yang di-host di cloud. Monitoring ini memungkinkan bisnis untuk menjawab pertanyaan penting seperti:

  • Apakah aplikasi atau website saya berjalan dengan benar?

  • Apakah server cloud saya sedang mengalami beban yang berat?

  • Apakah ada yang rusak atau hampir rusak?

Tool monitoring memungkinkan deteksi masalah lebih awal, sehingga tim Anda bisa segera merespons dan menjamin pengalaman yang menyenangkan bagi pengguna dan pelanggan.

 

Apa yang perlu dicari dalam tool monitoring cloud?

1. Dukungan untuk beragam penyedia cloud

Tidak semua platform cloud cocok dengan setiap tool monitoring. Beberapa tool memang bisa digunakan untuk berbagai lingkungan cloud, tetapi banyak juga tool yang dikhususkan untuk AWS, Azure, atau Google Cloud. Tool yang menawarkan monitoring terpadu di berbagai lingkungan cloud akan sangat berguna jika organisasi Anda menggunakan lebih dari satu penyedia layanan cloud.

2. Cakupan monitoring yang menyeluruh

Sistem pemantauan cloud yang baik harus memungkinkan Anda memantau semua komponen penting, termasuk:

  • Infrastruktur cloud—server, VM, dan penyimpanan

  • API dan aplikasi

  • Sistem caching dan database

  • Tool orkestrasi dan kontainer—seperti Kubernetes

  • Efisiensi jaringan

Pilih tool yang dapat memantau semua lapisan ini tanpa memerlukan konfigurasi yang rumit.

3. Alert dan notifikasi real-time

Monitoring hanya berguna jika Anda tahu saat terjadi masalah. Tool yang tepat seharusnya menawarkan:

  • Peringatan alert real-time jika terjadi masalah kinerja atau gangguan

  • Ambang batas (threshold) dan kondisi alert yang bisa dikustomisasi

  • Integrasi dengan tool komunikasi seperti Slack, Microsoft Teams, PagerDuty, ServiceNow, atau email

Hal ini memastikan tim Anda dapat merespons masalah sebelum berdampak pada pengguna.

4. Kemudahan penggunaan dan pengaturan

Tidak semua tim memiliki DevOps engineer atau monitoring engineer khusus. Karena itu, kemudahan penggunaan menjadi sangat penting. Tool monitoring yang baik harus memiliki:

  • Proses pengaturan yang sederhana dengan integrasi bawaan

  • Dashboard dan visualisasi yang ramah pengguna

  • Dokumentasi yang membantu dan dukungan pelanggan yang responsif

Hal ini memudahkan Anda untuk memulai dan membuat tim tetap fokus menyelesaikan masalah, bukannya hanya mengonfigurasi tool.

5. Skalabilitas dan efisiensi biaya

Saat bisnis Anda semakin bertumbuh, kebutuhan monitoring juga akan meningkat. Pilihlah tool yang bisa diatur skalanya seiring infrastruktur Anda tanpa membuat biaya melonjak. Pahami model harganya, apakah berdasarkan volume data, jumlah host, atau jumlah user. Pastikan harga tersebut sesuai anggaran Anda.

6. Dashboard dan laporan yang jelas

Dashboard yang efektif memungkinkan Anda melihat dengan cepat apa yang berjalan dengan baik dan apa yang tidak. Carilah tool di mana Anda bisa:

  • Menyesuaikan tampilan untuk tim atau layanan yang berbeda

  • Melacak performa kinerja dari waktu ke waktu

  • Berbagi dashboard dan laporan di seluruh organisasi

Kemampuan visualisasi yang baik sangat membantu dalam proses troubleshooting dan pengambilan keputusan.

7. Fitur keamanan dan kepatuhan

Jika bisnis Anda mengelola banyak data sensitif dan beroperasi di industri yang diatur ketat, tool monitoring Anda harus mendukung standar keamanan dan kepatuhan. Cari fitur seperti:

  • Enkripsi data saat transit dan saat disimpan

  • Role-based access control (RBAC)

  • Sertifikasi kepatuhan (misalnya SOC 2, GDPR, HIPAA)

  • Opsi lokasi penyimpanan data, jika berlaku

Menjaga keamanan data monitoring sama pentingnya dengan memantau infrastruktur Anda.

 

Memilih solusi monitoring cloud yang tepat

Seiring pertumbuhan bisnis Anda di cloud, kompleksitas dalam mengelola dan menjaga kinerja layanan, platform, dan wilayah juga meningkat. Mengandalkan tool terpisah yang tidak saling terhubung dan memiliki visibilitas yang rendah bisa menyebabkan blind spot, keterlambatan respons insiden, dan downtime yang tidak perlu.

Dengan mengadopsi solusi monitoring cloud modern yang terpadu seperti Applications Manager, Anda bisa mendapatkan visibilitas real-time terhadap seluruh lingkungan IT dari satu tempat, mulai dari aplikasi, infrastruktur, dan layanan. Hal ini memudahkan tim Anda untuk mendeteksi masalah lebih cepat, merespons dengan segera, dan membuat keputusan yang tepat berbasis data. Lebih penting lagi, Applications Manager juga scalable, aman, dan dapat diandalkan.

Kalau Anda adalah orang yang sangat peduli terhadap performa, pengalaman pelanggan, dan efisiensi operasional, berinvestasi pada platform monitoring cloud seperti Applications Manager adalah hal yang penting.

Jika Anda sudah menggunakan Applications Manager, Anda mungkin ingin melihat dokumentasi kami untuk memulai monitoring cloud. Namun, jika Anda baru mengenal Applications Manager, Anda bisa menjadwalkan demo khusus atau download uji coba gratis 30 hari.

Tulisan ini diterjemahkan dari blog berjudul A brief guide to selecting the right cloud monitoring tools for your business oleh Arshad Shariff